Monday, March 24, 2014

Medan, when love and hate collide

Tanyakan aku tentang Medan, ketika pertama kali aku tinggal di sini, maka aku akan menjawab: benci tingkat dewa!Tanyakan aku sekarang tentang Medan, maka aku akan menjawab: I can manage. Jadi ingat lagu, when love and hate collide...

Pindah dari Jogja ke Ternate lalu ke Medan membuat jantungku berpacu tiap pagi. Betapa tidak, lalu lintas yang semrawut seakan menjadi ciri khas, tiada duanya tak pernah mati di Medan. Traffic light ga ada gunanya, karena semua berarti 'jalan', hijau berarti jalan, kuning, siap-siap berhenti (artinya tetap jalan), merah juga dipandang sebagai jalan. Jadiiii... memacu jantung setiap pagi menjelang kantor jadi santapan harianku.

Klakson, oh ini cuma saingan sama India hahaha. Kalo di India, setiap truk ada tulisannya: blow horn, atau horn, please. Artinya, silakan klakson, terutama kalo mau mendahului. Kalo di Medan? Hahahaha, klakson aja trus choooi. Lampu merah berubah hijau, udah deh tuh, semua pada klakson. Plis d, kaya orang yang di depan sana kaga liat hijau atau kaya ga mau jalan aja. Driver kantor paling sering aku omelin (makan hati kali dia kalo jalan sama aku): apa sih gunanya klakson2 kalo lagi lampu merah ke hijau? Emang semua kendaraan di depan langsung terbang apa? *ngomel* Belum lagi kalo udah macet, ya ampuuun, siap-siap d telinga penuh. Klakson di mana-mana? Oh goood, ngaruh ya kalo klakson? Bener-bener ga masuk akal.

Aku menulis blog ini setelah tinggal 5 tahun di Medan. Tadinya aku menulis 10 things I hate about Medan. Nah, setelah 5 tahun, ga nyampe ternyata 10 yak hahahaha. Sekarang apa yang aku sukai tentang Medan?

My families! Oh God, I don't know I should I do without them! Seriously! Terutama sejak aku punya anak. Keluargaku: mom, laws adalah orang-orang yang aku andalkan untuk menjaga anakku. Kalau aku keluar kota lama, dan anakku masih bayi: impor mama dari Siantar. Kalo tiba-tiba pengasuh ga ada: telp ipar yang dekat rumah untuk jaga anak. Ketika si sulung udah gede, aku harus ke luar kota, ajak pengasuh tinggal di rumah ditemani sepupuku. God, I'm so rich!

Food hahaha, lots lots lots of food. Mulai dari masakan karo, jawa, cina, melayu, padang, semua ada di sini. Satu-satunya yang aku kangeni hanyalah masakan Manado. Ada sih resto Manado di sini, tapi rasanya, serius d, mending aku yang masak hahaha.

Ada banyak lagi soalnya, tapi biar imbang jumlahnya dengan hates ya.

No comments: