Kali pertama ke Nias, beberapa hari setelah tsunami. Assessment ke wilayah korban tsunami dengan 'dia', si mata sipit yang selalu tenang meski aku panik. Mobil yang dah dipesan tiba-tiba membatalkan, kamar hotel yang banyak nyamuk, air yang butek... semua terasa begitu wajar karena ketenangannya.
Aku jatuh cinta dalam 3 hari 2 malam hahaha. Dia juga. Menjadi menyedihkan karena kita ga bisa bersama (najis banget kata-katanya!). Well, setidaknya negaranya menjalankan program jangka panjang di wilayah yang kita assess bersama.
Kali kedua, ketika gempa di Nias, 3 bulan setelah tsunami. Kali ini dampaknya jauh lebih besar dibanding tsunami. Sengaja dia nelp ketika tahu aku akan ke sana untuk assessment dan distribusi bantuan. Kangen katanya (ha-ha), juga jadi ingat kejadian-kejadian seru waktu assessment bersama. Minta difoto tempat-tempat dulu kami kunjungi waktu tsunami.
Jadi... inilah dia, tempat untuk diskusi, menginap dan membahas masalah tsunami bersamanya yang waktu itu akhirnya tinggal puing-puing.
Kali kedua, rasanya ga seasik kali pertama. Pertama, karena tentu saja ga ada 'dia'. Kedua, karena aku hanya mempersiapkan diri (baca: baju) untuk 3 hari seperti yang dijanjikan. Ternyata jadinya 3 minggu. Ah... jadi bete. Untungnya pemandangan di belakang kantor selalu asik kalo pagi hari... seperti ini:
Foto ini diambil Oom Novin, dia selalu ngotot untuk menyebutkan namanya kalo foto ini di-upload hehe. Kalau yang ini, aku foto sendiri kok, ini belakang kantor kalo lagi sore...
No comments:
Post a Comment