Mari kita bercerita tentang makanan!! Sayangnya aku hanya punya beberapa foto makanan khas sana. Ada beberapa makanan yang menarik di sana, salah satunya makan singkong dan pisang pake sambel. Di salah satu sekolah kita disuguhi singkong mentega dengan sambel yang berasa banget plus ikan teri yang digoreng kering.
Sekarang, aku mau cerita tentang Gohu. Makanan ini berbahan dasar ikan mentah tanpa dimasak (ya iyalah, makanya mentah), dicampur dengan bumbu-bumbu sederhana (bawang, cabe, kemangi) termasuk jeruk (kayanya) tapi malah membuat makanan ini luar biasa enak dan sangat-sangat... ngangeni. Ikan segar itu dipotong kecil-kecil, trus dicampur bumbu-bumbu tadi (seandainya Tita ikut, aku yakin makanan ini akan masuk blog heavenly and glorious food-nya). Rasa ikannya sangat juicy tapi juga kenyal, gurih dan beraroma segar.
Makan di North Maluku membuat aku berfikir: orang-orang di sini sangat sadar apa yang disebut dengan diversifikasi pangan. Makanan yang mengandung karbohidrat tidak hanya berupa nasi, tetapi juga pisang rebus, singkong, sukun (breadfruit) dan sagu. Sayang banget waktu itu aku ga kebagian papeda. Well, setidaknya itu jadi tanda kalo aku akan balik lagi ke sana hehehe.
Sagu dimakan dengan semacam gulai ikan yang spicy banget. Aku dan temanku sibuk mencoba semua jenis karbohidrat itu bersama semua jenis sayuran dan ikan-ikan yang ada. Pesta! Mencoba makan gohu dengan singkong yang sangat menggoda: berwarna kuning, berlemak (karena dikukus dengan santan) dan sangat-sangat gurih. Makan gohu dengan pisang dicampur dengan daun pepaya, makan lagi pisang yang lain dan sukun dicampur ini dan itu. Mari kita bereksperimen.
Jam makan di Tidore jadi lebih lama dari yang direncanakan. Biar dikata di sekolah kita udah dijamu dengan singkong, sambel dan teri kering, rasanya perut ini berubah amat sangat luas, bisa menampung apa saja yang dihidangkan. Ikan bakar dengan irisan bawang, tomat dan cabe yang sangat mengundang liur masih nongkrong di depan kita, kasian kalo dianggurin. Teman-teman dari meja satu mulai berkelana ke meja lain, mencari gohu yang masih nganggur. Siang itu, gohu emang menjadi primadona kita. Semua puas, pada lahap, sampe ada pake menjilat jari segala gitu!