Wednesday, March 19, 2008

NM-New (Crazy) Friends

Mari kita list satu persatu temen-temen baruku ini, demi menjaga privasi mereka, nama aslinya tidak akan aku sebutkan. Kasian kalau sampai para jurnalis mendatangi mereka meminta konfirmasi. Aku sangat beruntung karena temen-temen baru ini sama gilanya denganku (atau lebih gila?)

Ibu (bukan berarti dia sudah menikah) yang satu ini (bayangkan suaraku kaya suara penyiar di acara Berpacu dalam Melody) berasal dari tanah Pasundan dengan aksen Parahiyangan yang mani kental pisan. Lucu rasanya punya temen sekamar yang hampir mirip, mulai dari potongan rambut, badan, tas sampe sama-sama pake braces!

Nah, Bapak yang juga belum menikah ini, menjungkirbalikkan kesan pertama yang ditampilkannya dulu di kantor Jogja. Aku sama sekali tidak menyangka dia ternyata makhluk gokil, jago dangdut (terbukti dia menyanyi di acaranya pak boss malam itu) dan banci kamera! Aku paling suka menggodanya dengan aksen Tegalnya. Aslinya mana Mas? Tegal. Dia punya pasangan yang tak terpisahkan sampe sekarang sekamar di kost. Akan ada cerita tentangnya di serial berikutnya.
Mungkin karena sama-sama punya logat yang berbau banyumasan, cowo yang satu ini dekat dengan pria yang sebelumnya aku sebutkan. Cowo yang posturnya lumayan bagus (lumayan doang lho Ji!) ini cukup lucu. Dan sangat menyukai anak-anak, pintar dalam menjelaskan kepada orang tua dan juga... suka dangdut. God, kenapa orang-orang kantor sini semua terkontaminasi dengan dangdut ya? Hahahaha... tapi seru juga sih. Meski gila, dia sangat perhatian, apalagi pada temenku yang berikut ini:

Nona paling berisik, paling seru, paling heboh di kantor mungkin tepat untuknya. Mungkin karena hebohnya itu makanya anak-anak selalu menyukai ketika dia memfasilitasi kelompok anak. Paling asik jalan dengannya karena tidak peduli dengan kulit yang menghitam setelah berenang di pantai. Teriakannya booook... dia mengingatkanku pada temen2ku di Jogja, heboh, gila, suka dangdut dan suka makan!! Aku selalu suka teman seperti ini hahaha.

Satu lagi yang sama gilanya, cewe Batak-Jawa yang luar biasa radarnya kalo ada kamera. Langsung gaya. Ga peduli sedang apa. Ga peduli suasana apa. Dan menderita penyakit sirik akut ketika dia hanya kebagian sedikit kelompok anak, karena dia emang tergila-gila dengan anak-anak. Selalu senang bermain bersama mereka. Sampai-sampai di satu sekolah, dia dikebuti seperti gula dikerubuti semut. Hihihi... lucu juga kalo ingat dia bisa trauma dengan anak-anak saat ini.

Masih banyak yang seru dari teman-teman yang aku temui, seorang bapak yang sangat-sangat menyukai sejarah dan membuatku yang tidak suka sejarah jadi sering bertanya-tanya padanya, temen dari Myanmar yang serasa udah kenal lama, bapak advisor yang sangat humble dan menyenangkan, pak koordinator yang gila rhoma irama dan iyet bustami, pak koordinator satunya yang punya anak kaya kembarannya sendiri, pak deputy dengan lidah menjulur dan mata melototnya, yang membuatku melayangkan banyak pukulan ke badannya karena kaget atau bahkan pak boss yang suka melucu sampai satu-satunya temen perempuanku yang ga suka difoto, membuatku sangat menikmati kebersamaan dengan mereka.

Teman... selalu membuat kita lebih kaya dari sebelumnya. Thanks ya!!

No comments: